Laman

Kamis, 05 Mei 2011

Fisikawan Inggris Lacak ”Partikel Tuhan”

Ahli fisika asal Inggris, Peter Higgs, melontarkan pernyataan mengejutkan, Senin (7/4) ia mengatakan, sebuah kekuatan yang membuat jagat raya punya massa (bobot) dan memungkinkan terjadinya kehidupan segera bisa dibuktikan keberadaannya. Higgs kali pertama melontarkan keberadaan kekuatan (force) itu 40 tahun lalu. Pencetus teori partikel sub-atom yang sering disebut 'the God particle' Peter Higgs mengemukakan bahwa penelitiannya sudah hampir mendekati hasil. Peter Higgs yang warga negara Inggris mengusulkan teori partikel penyusun atom itu lebih dari 40 tahun yang lalu. Dengan fasilitas Hadron Collider seharga US$2 miliar yang terdapat di lokasi laboratorium CERN di Jenewa, Peter yakin akan segera dapat membuktikan teori yang dikemukakannya itu. Higgs yakin, sejenis partikel yang berasal dari kekuatan tadi (dia menamainya Higgs boson) akan ditemukan bila kolider partikel raksasa (vast particle collider) di pusat riset CERN di perbatasan Franco-Swiss mulai beroperasi penuh tahun depan. "Saya 90 persen yakin partikel tersebut akan bisa ditemukan," ujarnya. Pada awal 1960-an, lelaki yang kini berusia 78 tahun itu berusaha menjelaskan kenapa kekuatan tersebut, yang disebutnya medan Higgs, harus ada. Karya Higgs itu selama ini disimpan CERN, sebuah organisasi riset nuklir di Eropa. Teori itu dianggap terbukti bila Higgs boson bisa ditemukan. Untuk itu, CERN membangun Large Hadron Collider (LHC) baru. Alat ini dimaksudkan untuk menyimulasikan kondisi pada saat awal terciptanya jagat raya. Itu dilakukan dengan menabrakkan partikel-partikel bersama-sama pada kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Kalau itu bisa dilakukan, para ahli yakin banyak rahasia jagat raya akan terungkap. Para ilmuwan CERN berharap, proses tersebut akan menghasilkan tanda-tanda yang jelas tentang keberadaan Higgs boson. Partikel ini sempat dinamai "partikel Tuhan" untuk menggoda Higgs yang ateis. Higgs berada di Jenewa dan akan mendapat kesempatan mengunjungi CERN untuk kali pertama saat peluncuran LHC. Higgs, yang menghabiskan sebagian besar karirnya di Scotland’s Edinburgh University, berteori bahwa materi-materi sama sekali tak bermassa (tak berbobot) pada saat Big Bang terjadi. Tapi, sebagian besar materi itu kemudian memperoleh massa. Menurut teori Higgs, materi-materi tadi mendapatkan massa saat melewati medan Higgs. Kalau saja itu tidak terjadi, materi-materi di jagat raya ini akan mengapung bebas di angkasa dan bintang serta planet-planet tak akan pernah terbentuk. Peter memprediksikan keberadaan partikel penyusun atom ini saat ia masih bekerja di University of Edinburgh. Menurutnya, atom dan penyusunnya harus memiliki massa karena partikel sub-atom lain seperti quarks dan elektron juga memiliki massa. Teori ini sempat menjadi topik dari novel karya Dan Brown berjudul ANGELS AND DEMONS yang rencananya juga akan difilmkan. Planet Baru Sebelum ini, ahli astronomi internasional bekerja sama untuk mencari planet baru dengan teropongteropong bintang yang berlokasi di Spanyol,Afrika Selatan, Cile, Prancis, Australia, Hawaii, dan Arizona. Kerjasamaituberhasil menemukan sepuluh planet baru yang berada di luar sistem tata surya. “Penemuan sepuluh planet baru ini menggenapkan jumlah planet ekstrasolar (berada di luar sistem tata surya) menjadi 270 buah,” ujar ketua tim peneliti, Don Pollaco, ahli astronomi dari Queen’s University,Irlandia. Planet-planet yang baru ditemukan itu memiliki massa sangat beragam. Ada planet yang memiliki massa hanya separuh dari massa Yupiter.Namun ada pula planet yang memiliki massa lebih dari delapan kali lebih besar daripada massa Yupiter. Yupiter adalah planet terbesar yang ada dalam sistem tata surya kita. Planet-planet yang baru ditemukan itu juga memiliki karakteristik-karakteristik unik. Salah satu planet memiliki jarak yang sangat dekat dengan bintang yang diorbitinya. Karena berjarak terlalu dekat dengan bintang,planet itu menjadi sangat panas.Suhu siang hari di planet itu diperkirakan bisa mencapai 2.300 derajat Celsius.Karena planet itu sangat panas, para ilmuwan tidak yakin ada kehidupan di planet itu. [sumber: www.hidayatullah.com]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by MIN Janti | Bloggerized by Agus | Facebook MIN Janti