Laman

Sabtu, 19 Maret 2011

ARTIKEL ISLAM

www.alsofwah.or.id
Artikel Mu'jizat Qur'an & Sunnah
Merajalelanya Alat-Alat Musik, Termasuk Tanda Dekatnya Kiamat Rabu, 28 Juli 10
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d Radiyallahu 'Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
يكون في آخر الزمان خسف وقذف ومسخٌ. قيل : ومتى ذلك يا رسول الله ؟ قال : إذا ظهرَت المعازف والقَيناتُ
“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (kedalam bumi), dilempari batu dan dirubah rupanya”. Beliau ditanya : “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi telah merajalela” (HR. Ibnu Majah dalam Sunannya) Tanda-tanda Kiamat ini telah banyak bermunculan pada zaman-zaman sebelumnya dan sekarang lebih banyak lagi. Alat-alat musik telah muncul di zaman ini dan menyebar dengan penyebaran yang sangat luas serta banyak para biduan dan biduanita. Merekalah yang diisyaratkan dalam hadits ini dengan ungkapan “القينات (para penyanyi)”. Lebih dahsyat lagi adalah penghalalan alat-alat musik yang dilakukan oleh sebagian manusia. Telah datang ancaman bagi orang yang melakukan hal itu dengan dirubah rupanya, dilempari batu dan ditenggelamkan ke dalam bumi, sebagaimana dijelaskan dalam hadits terdahulu. Telah tetap dalam Shahih al-Bukhari Rahimahullah, beliau berkata : “Hisyam bin ‘Ammar berkata : Shadaqah bin Walid meriwayatkan kepada kami (kemudian beliau membawakan sanad yang sampai kepada Abu Malik al-Asy’ari) bahwasanya beliau mendengar Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر و الحرير و الخمر و المعازف، و لينزلن أقوام إلى جنب علم يروح عليهم بسارحة لهم، يأتيهم – يعني الفقير- لحاجة فيقولون : ارجع إلينا غدا، فيبيتهم الله ويضع العلم ويمسخ آخرين قردة وخنازير إلى يوم القيامة
“Akan datang pada umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khomr (minuman keras) dan alat musik. Dan sungguh akan menetap beberapa kaum di sisi gunung, dimana (para penggembala) akan datang kepada mereka dengan membawa gembalaannya, datang kepada mereka (yakni si fakir) untuk sebuah keperluan, lalu mereka berkata : “Kembalilah kepada kami esok hari!”. Kemudian Allah menghancurkan mereka pada malam hari, menghancurkan gunung dan merubah sebagian mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat” (HR. Bukhari) Lihatlah dizaman kita sekarang ini, alat-alat musik telah menyebar sampai ke rumah-rumah kaum muslimin. Inilah kebenaran yang kita saksikan dari perkataan Rasulullah dan berarti benar pula bahwa kita memang sudah dekat dengan hari Kiamat. Wallahu A'lam (Diambil dari kitab Asyraatus Saa’ah karya Syaikh Yusuf al-Wabil (edisi terjemahan), Pustaka Ibnu Katsir, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Hikmah dan Pentingnya Tidur Siang Selasa, 20 Juli 10
Tidur adalah salah satu dari bukti kebesaran Sang Pencipta Tabaraka Wata’ala. Namun, mengapakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk tidur sebentar di siang hari? Adakah hikmah secara ilmiyah yang terkandung dalam hal tersebut? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kita untuk tidur sebentar di siang hari. Beliau bersabda :
قيلوا فإن الشياطين لا تقيل
“Lakukanlah Qailulah (tidur siang), karena sesungguhnya syetan itu tidak melakukan qailulah” (HR. Ath-Thabrani) Penelitian ilmiyah yang baru telah menunjukkan bahwa tidur siangnya seseorang waktu kerja bisa mengurangi resiko masalah jantung yang berbahaya, dan mungkin fatal. Para peneliti mengatakan bahwa tidur siang (qailulah) di tempat kerja bermanfaat bagi jantung, karena bisa mengurangi stress dan goncangan jiwa, dimana pekerjaan adalah merupakan sumber utama stres. Pada penelitian yang lain, para ilmuwan menekankan bahwa tidur siang sangatlah penting, agar seseorang bisa mengganti yang kurang dari tidur malamnya. Tidur malam tidaklah cukup dan terkadang bisa berbahaya kalau waktunya terlalu lama. Oleh karena itu para dokter menyarankan untuk bangun malam disertai dengan melakukan sedikit kegiatan dan agar tidak tidur dengan waktu yang lama, karena itu bisa membahayakan jantung. Marilah kita renungkan hikmah Nabi yang indah dalam hal tidur siang ini dan renungkanlah ayat yang mulia berikut ini yang telah mengabarkan kepada kita tentang bukti kebesaran Allah pada tidur di malam dan siang hari. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum :23) Wallahu A’lam (Diterjemahkan dari tulisan Abdud Da’im al-Kahil di situs www.kaheel7.com, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Tulang Sulbi, Dasar Penciptaan Manusia Jumat, 25 Juni 10
Para Dokter ilmu kandungan menemukan bahwa dasar ciptaan manusia bersumber dari tulang sulbi, yaitu tulang belakang laki-laki dan tulang dada perempuan, yaitu tulang rusuk perempuan. Penemuan ini selaras dengan yang diberitakan Allah dalam Alqur'an dalam surat Ath-Thariq. Dia berfirman :
فَلْيَنظُرِ اْلإِنسَانُ مِمَّ خُلِقَ . خُلِقَ مِن مَّآءٍ دَافِقٍ . يَخْرُجُ مِن بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَآئِبِ
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan”.( Ath-Thariq : 5-7) Wallahu A'lam (Diambil dari buku 100 Mukjizat Islam, karya Yusuf Ali al-Jasir , Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad
Bencana Akibat Tersebarnya Zina Rabu, 28 April 10
Dalam riwayat Ibnu Majah dan al-Hakim dan riwayat ini shahih dengan salah satu lafadz, Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
لم تظهر الفاحشة في قوم قط حتى يعلنوا بها إلا فشا فيهم الطاعون و الأوجاع التي لم تكن مضت في أسلافهم الذين مضوا
“Tidaklah perzinahan tampak pada sebuah kaum hingga mereka melakukannya secara terang-terangan, kecuali penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada para pendahulu mereka yang telah lalu akan mewabah pada mereka” Sesuatu yang diberitakan oleh Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam telah tampak pada masa ini. Ini memberikan bukti bagi dunia bahwa ajaran Islam adalah yang terbaik bagi manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah pengidap penyakit kencing nanah (Gonorrhea) setiap tahunnya lebih dari 250 juta orang. Sebagaimana diperkirakan jumlah pengidap penyakit spilis setiap tahunnya mencapai 50 juta orang. Majalah Amerika, The Times tanggal 4 juli 1983 menyebutkan 20 juta warga Amerika mengidap penyakit Herpes, dan mengumumkan bahwa di Afrika saja 30 juta orang mati setiap tahun dengan sebab penyakit AIDS yang muncul akibat hubungan seks bebas (zina). Di samping itu juga muncul penyakit-penyakit lain yang bermacam-macam akibat tersebarnya perzinahan. Wallahu A'lam. (100 Mukjizat Islam, Karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Kisah Ummu Maryam, Bukti Kebenaran Alqur'an Jumat, 11 Juni 10
Alqur'an Al-Karim telah berbicara tentang Ummu Maryam (ibu Maryam), dikandungnya Maryam -Alaihssalam- oleh beliau, peristiwa pada waktu beliau melahirkan, diasuhnya Maryam oleh Zakariya, tentang bagaimana datangnya buah-buahan di tempat menyepinya (kholwah) yang bahwasanya itu dari Allah, dan pada waktu itu Zakariya berdoa kepada Tuhannya (yang telah memuliakan Maryam dengan menghadirkan buah-buahan untuknya) beliau meminta dikaruniai seorang anak. Allah Ta'ala’ala berfirman :
إِنَّ اللهَ اصْطَفَى ءَادَمَ وَنُوحًا وَءَالَ إِبْرَاهِيمَ وَءَالَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ . ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِن بَعْضٍ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ . إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَافِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَآأُنْثَى وَاللهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَاْلأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ . فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا قَالَ ياَمَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ . هُنَالِكَ دَعَازَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَآءِ . فَنَادَتْهُ الْمَلاَئِكَةُ وَهُوَ قَآئِمُُ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ . قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلاَمُُ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرُُ قَالَ كَذَلِكَ اللهُ يَفْعَلُ مَايَشَآءُ . قَالَ رَبِّ اجْعَل لِّي ءَايَةً قَالَ ءَايَتُكَ أَلاَّ تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ إِلاَّ رَمْزًا وَاذْكُررَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَاْلإِبْكَارِ.
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata : “Ya Rabbku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata:"Ya Rabbku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk". Maka Rabbnya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata : “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini” Maryam menjawab : “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Rabbnya seraya berkata : “Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a”. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya) : “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”. Zakariya berkata : “Ya Rabbku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul”. Berfirman Allah : “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”. Berkata Zakariya : “Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)”. Allah berfirman : “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”. (Ali ‘Imran : 33-41) Perincian yang sangat detail dari kisah yang terjadi sebelum ratusan tahun yang lalu yang disampaikan dari seorang yang ummi, yang tidak bisa membaca dan menulis ini adalah bukti bahwa sesungguhnya Alqur'an ini adalah datang dari Sang Pencipta 'Azza Wajalla yang maha tahu apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Wallahu A'lam (Diambil dari kitab Dalailul Islam oleh : Dr.Ahmad ibn Sa’ad al-Ghomidi, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Diciptakan Dalam Beberapa Tahap Kamis, 03 Juni 10
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
مَّالَكُمْ لاَتَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًا . وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah, padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian” (Nuh : 13-14) Syaikh Az-Zandani berkata : “Kami bertemu dengan seorang profesor Amerika bernama Marshal Johnshon. Kami berkata kepadanya : “Disebutkan dalam Alqur'an bahwa manusia diciptakan dalam beberapa tahap” Dia menjawab : “Saya memiliki jawaban. Hal ini hanya ada tiga kemungkinan : Pertama : Bahwa Muhammad memiliki mikroskop raksasa yang membuatnya mampu mengkaji perkara-perkara ini. Kedua : Bahwa itu terjadi secara kebetulan. Ketiga : Bahwa Muhammad adalah utusan dari sisi Allah”. Tentu saja kita beriman bahwa Nabi Muhammad Sallallahu 'Alahi Wasallam adalah seorang nabi dan rasul dari Allah Ta'ala. Wallahu A'lam. (100 Mukjizat Islam, Karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Pembagian Hujan Jumat, 16 April 10
Para ahli cuaca telah sampai kepada penemuan ini, mereka berkata : “Kuantitas curah hujan yang turun pada tahun ini pada bola bumi sama dengan kuantitas curah hujan yang turun pada setiap tahun. Akan tetapi yang berbeda hanya tempat pembagiannya di atas bumi”. Dan Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam telah memberitakan pengetahuan ini di dalam hadits. Beliau bersabda :
لا سنة أقل من سنة في المطر و لكن الله يصرفه
“Tidaklah curah hujan pada sebuah tahun lebih sedikit daripada curah hujan pada tahun yang lain, hanya saja Allah memalingkannya (ke tempat yang lain)” (Hadits dari Ibnu Abbas, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no : 2461) Wallahu A'lam (Diambil dari buku 100 Mukjizat Islam, karya Yusuf Ali al-Jasir , Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Diantara Kebaikan Dari Berwudhu Jumat, 14 Mei 10
Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
“Barangsiapa wudhu dan membaguskan wudhunya, maka kesalahan-kesalahannya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya” (HR. Muslim) Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa orang yang berwudhu secara terus-menerus, maka sungguh dia telah membersihkan hidung dan bebas dari kuman (mikroba). Telah tetap secara ilmiah bahwa kuman tidak menyerang kulit manusia kecuali jika ia tidak menjaga kebersihannya. Berikut rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). yang berbunyi : “Tiga juta orang mati pada setiap tahun. Dan kita tidak tahu siapa mereka. Mereka mati sebab tidak peduli pada kebersihan tangan, tidak mencucinya sebelum makan dan tidak memperhatikan istinja” Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit tangan membawa banyak kuman yang pindah ke mulut atau hidung ketika kedua tangan tidak dicuci. Oleh karena itu, mencuci kedua tangan adalah wajib. Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam telah memerintahkan manusia untuk membersihkan tangan dengan hadits berikut :
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِى الإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
“Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, maka jangan (langsung) memasukkan tangannya ke dalam bejana sampai dia mencucinya tiga kali, karena dia tidak tahu dimana tanganya bermalam” Wallahu A'lam. (100 Mukjizat Islam, Karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Pengharaman Mengkonsumsi Darah Jumat, 21 Mei 10
Allah Subhanahu Wata'ala telah berfirman dalam KitabNya :
قُل لآأَجِدُ فِي مَآأُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَن يَّكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَعَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Katakanlah : Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-An’am : 145) Alqur'an juga telah menjelaskan sifat dari Nabi kita, dimana Allah berfirman tentang beliau :
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
“Dan dia (Muhammad) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk” Ilmu pengetahuan telah menunjukkan sesuatu yang tidak bisa diragukan, yaitu bahwa darah yang Allah ciptakan pada hewan-hewan membawa sangat banyak sekali bakteri dan membahayakan. Dari sini kita bisa menemukan sebagian hikmah dari disyariatkannya penyembelihan, yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala sebelum memakan daging hewan. Itu dikarenakan penyembelihan ini adalah pengeluaran darah-darah yang kotor dan membahayakan tersebut. Diantara rahasia yang tersingkap dari hikmah pengharaman darah yang mengalir adalah apa yang telah dibuktikan ilmu modern sekarang, yaitu bahwa darah adalah tempat yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan bakteri-bakteri. Di samping itu dia juga tidak mengandung gizi makanan, bahkan sangat sulit untuk dicerna. Sampai-sampai jika sedikit saja dimasukkan ke dalam perut seseorang, dia akan langsung memuntahkannya atau keluar bersama kotoran tanpa tercerna, dan berwarna hitam. Seluruh penelitian keilmiyahan pada bidang ini telah menegaskan bahwa bahaya yang ditimbulkan oleh meminum darah atau memasaknya adalah sangat besar. Ini disebabkan oleh sangat banyaknya bakteri yang dibawa olehnya. Ditambah juga bahwa darah adalah unsur yang sangat miskin dari gizi, kadar proteinnya pun telah bercampur dengan unsur-unsur yang sangat beracun dan berbahaya. Hal yang menjadikan mengkonsumsinya adalah hal yang berbahaya dan juga membahayakan diri sendiri. Bahkan lebih berbahaya dari itu, karena dia mengandung bahan-bahan yang sangat beracun, yang paling utama adalah gas karbon dioksida. Jelaslah bagi kita, dari apa yang kita jelaskan bahwa seringnya mengkonsumsi darah, dimana hal itu berarti menimbun gas berbahaya tersebut, adalah sangat membahayakan kesehatan dan bahkan bisa membunuh si pengkonsumsinya. Akibat-akibat buruk yang diakibatkan dari mengkonsumni darah yang disebutkan ini sudah cukup (menurut kami) sebagai alasan untuk melarang dari mengkonsumsinya dan membuat aturan tentang larangan tersebut. Adapun darah yang sedikit yang menempel pada daging, maka Islam telah memberi keringanan padanya. Itu dikarenakan tidak mungkin terbebas darinya secara menyeluruh, dan juga karena tidak terbukti bahwa dia berbahaya. Oleh karena itu, dalil Alqur'an yang mengharamkan darah adalah darah yang bersifat mengalir :
أَوْ دَماً مَّسْفُوحاً
“Atau darah yang mengalir”(Al-An’am : 145) Ini menunjukkan bahwa darah yang tersisa menempel pada daging tidak termasuk dalam pengharaman. Imam Thabari dalam hal ini menjelaskan : “Pensyaratan dari Allah Yang Maha Terpuji pada waktu menyatakan keharaman darah bagi para hambanya dengan syarat mengalir dan bukan yang lainnya adalah dalil yang sangat jelas bahwa kalau tidak mengalir, maka dia adalah halal dan tidak najis” Maha suci Allah yang telah memuliakan alam dunia ini dengan AgamaNya yang tegak, jalanNya yang lurus dan TuntunanNya yang sangat jelas. Wallahu A'lam (Diterjemahkan dari www.islamweb.net, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad dengan sedikit perubahan)
Anak Laki-Laki Mendapat Dua Bagian Anak Perempuan Kamis, 08 April 10
Dalam ilmu waris dalam Islam dinyatakan bahwa anak laki-laki mendapat dua bagian anak perempuan. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa perempuan mendapat setengah dari bagian laki-laki, padahal dia lebih lemah dan lebih butuh pada harta? Islam membedakan antara keduanya dalam hal warisan karena mengandung banyak hikmah yang datang dari Allah Subhanahu Wata'ala, baik yang kita ketahui atau tidak. Diantara hikmahnya yang bisa kita ketahui adalah : 1. Dipenuhinya nafkah dan kebutuhan perempuan, karena nafkah dan kebutuhannya dipikul oleh anaknya, ayahnya atau saudaranya atau juga kerabat yang lainnya. 2. Perempuan tidak dibebankan untuk memberi nafkah kepada siapapun. Ini berbeda dengan laki-laki yang mana dia diharuskan untuk memberi nafkah untuk keluarga, kerabat dan yang lainnya yang wajib dia nafkahi. 3. Nafkah dan kebutuhan laki-laki lebih lebih besar dan lebih banyak, oleh karena itu kebutuhannya kepada harta lebih banyak. 4. Seorang laki-laki, dia membayar maskawin untuk perempuan, dia juga dibebani untuk menyediakan tempat tinggal, makan dan pakaian untuk istri dan keluarga. 5. Biaya pendidikan anak, biaya pengobatan untuk keluarga adalah dibayar oleh laki-laki bukan perempuan. Dan seluruh biaya dan kebutuhan lainnya yang dipikul oleh seorang laki-laki. Maka dari pengamatan ini, jelaslah bagi kita sebagian hikmah Allah yang agung dalam membedakan antara bagian laki-laki dan perempuan. Setiap kali kebutuhan dan pengeluaran lebih besar dan lebih banyak, maka menurut nalar yang sehat, maka bagiannyapun akan banyak dan sesuai. Walaupun Islam memberikan bagian laki-laki dua kali bagian perempuan, Islam tetap melindungi perempuan dengan penuh kasih sayang, dan Islam memberinya apa yang diluar dugaan. Itu karena perempuan dalam Islam lebih disejahterakan daripada laki-laki. Dia ikut mengambil warisan tanpa dibebani apapun. Dia menerima dan tidak memberi, dia untung dan tidak rugi dan menyimpan tanpa mengeluarkan harta untuk memberi nafkah atau kebutuhan yang lain. Syariat Islam tidak mewajibkan perempuan untuk mengeluarkan hartanya sebagai nafkah, baik untuk dirinya sendiri atau untuk anak-anaknya, walaupun dia seorang yang kaya. Karena nafkah dia dan anak-anaknya diwajibkan kepada suami, baik tempat tinggal, makanan dan juga pakaian, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala :
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf” Permisalan : Seseorang wafat meninggalkan satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Dia meninggalkan harta warisan sebanyak 12 juta. Menurut hukum Islam, maka laki-laki mendapatkan 8 juta dan perempuan 4 juta. Kalau si laki-laki mau menikah, maka dia harus membayar maskawin. Kalau misalnya maskawinnya 8 juta, maka habislah harta yang ia warisi dari orangtuanya. Setelah itu ia dibebani untuk memberi nafkah makan, minum dan tempat tinggal dan yang lainnya. Adapun anak perempuan kalau dia menikah, maka dia menerima maskawin dari suaminya. Kalau misalnya maskawinnya itu sebanyak 8 juta, maka harta warisan dari orangtuanya (4 juta) di tambah maskawinnya (8 juta) menjadi 12 juta. Setelah itu dia tidak dibebani nafkah apapun walaupun dia orang kaya. Karena nafkahnya sudah ditanggung oleh suaminya baik tempat tinggal, makan, minum dan sebagainya. Hartanya menjadi berkembang dan bertambah. Adapun harta anak laki-laki yang ia ambil dari orangtuanya maka telah habis. Siapa yang lebih sejahtera dan lebih baik keadaannya? Wallahu A'lam
(Diambil dari kitab Al-Mawarits oleh Muhammad Ash-Shabuni, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Laut Yang Di Dalam Tanahnya Ada Api Jumat, 09 Juli 10
Belakangan, para ahli geologi menemukan semua samudera dan sebagian lautan seperti Laut Merah dan Laut Arab benar-benar bernyalakan api dengan aktifitas nyata. Allah berfirman dalam surat Ath-Thur ayat 6 :
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
“Dan demi laut yang di dalam tanahnya ada api” Para ahli tafsir memberikan catatan مسجور maknanya menyalakan api. Wallahu A’lam (100 Mukjizat Islam, Karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq, diposting oleh Abu Maryam Abdusshomad)
Keistimewaan Sifat Pemaaf Selasa, 05 Januari 10
Dalam hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
صل من قطعك وأحسن إلى من أساء إليك وقل الحق ولو على نفسك
“Sambunglah tali silaturrahim dengan orang yang memutus hubungan denganmu, berbuat baiklah kepada orang yang berlaku buruk terhadapmu dan katakan yang haq walau menyakiti dirimu” Ilmu kedokteran datang selaras dengan apa yang diwasiatkan Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam . Dr. Fitche Georant berkata : “Keistimewaan sikap memaafkan menjadikan orang yang mendapat perlakuan buruk mampu hidup tenang. Perasaan dendam dan benci akan mengeruhkan hidup, menyebabkan kegelisahan dan mengobarkan perasaan sakit di dalam relung hati. Adapun sikap memaafkan maka ia menghapuskan semua itu” ( Abu Maryam Abdusshomad, diambil dari buku 100 Mukjizat Islam, karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul Haq, dengan sedikit perubahan)
Marah dan Terapinya Rabu, 03 Februari 10
Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam pernah bersabda :
ليس الشديد بالصُّرَعة ، إنما الشديد الذي يَملك نفسه عند الغضب
“Bukanlah orang kuat itu karena selalu menang gulat, akan tetapi orang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan nafsunya ketika marah” (Muttafaq ‘Alaihi) Pernah juga seorang lelaki meminta wasiat kepada Nabi, maka beliupun memberinya nasiat dengan mengulang-ulangnya : لا تغضب “Janganlah kamu marah!” (HR. Bukhari) Nabi Muhammad Sallallahu 'Alahi Wasallam selalu memberi wasiat kepada sesuatu yang paling utama. Oleh karena itu dalam kesempatan ini beliau mengkhususkan nasihat untuk menjauhi marah. Itu dikarenakan marah mempunyai efek buruk yang sangat banyak. Barangsiapa mengetahui efek keburukan marah ini, maka dia akan mengerti begitu tinggi dan berharganya sabda Rasulullah : “Janganlah kamu marah!”, karena padanya terdapat hikmah dan juga petunjuk cara menjauhi dari keburukan ( Lihat fathul Bari : 10/520) Sebagaimana Rasulullah menjelaskan dan memperingatkan penyakit marah ini, beliau juga telah mengajarkan kita tentang terapi penyakit ini bila penyakit ini mengenai kita. Beliau bersabda :
إذا غضب أحدكم و هو وقائم فليَجلس ، فإن ذهب عنه الغضب و إلا فَليضطَجِع
“Kalau ada diantara kalian yang marah dalam keadaan berdiri, maka hendaklah dia duduk. Kalau belum hilang juga marahnya maka hendaklah dia berbaring” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan Albani) Itulah terapi yang diajarkan Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam untuk menghilangkan penyakit marah. Lalu, apakah efek marah terhadap tubuh? Adakah hikmah dibalik terapi yang diajarkan Nabi tersebut? Dan bagaimana efek berdiri dan berbaring terhadap marah? Untuk menjawab tiga pertanyaan ini, marilah kita meneliti kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal. Diantara fungsi dari kelenjar ini adalah untuk sekresi hormon adrenalin dan almodrinalin. Jika anda memiliki keluhan pada jantung maka janganlah marah. Karena hormon adrenalin mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jantung, dimana ia bisa mempercepat detak jantung. Dengan begitu dia bisa mengganggu irama detak jantung dan menjadikannya tidak beraturan. Dan ini diakibatkan dari marah, karena marah mempercepat proses fungsi hormon tadi. Oleh karena itu emosi dan marah bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak beraturan. Makanya banyak kita temui bahwa banyak orang kambuh penyakit jantungnya dengan tidak beraturanya detak jantung ketika sedang marah dan emosi. Dan jika anda menderita tekanan darah tinggi, maka janganlah marah. Marah bisa menaikkan tingkat dua hormon ini dalam darah, yang mana itu bisa menyebabkan bertambahnya tekanan darah. Para dokter juga menyarankan bagi para pasien yang mengeluh tekanan darah tinggi untuk menghindari emosi dan marah. Dan jika anda menderita penyakit koroner, maka janganlah marah. Karena marah bisa meningkatkan kontraksi dan gerakan jantung, dan memungkinkan predisposisi krisis di dalam hati. Dan jika anda punya keluhan diabetes maka janganlah marah. Karena adrenalin bisa meningkatkan gula darah. Dan telah terbukti secara ilmiyah bahwa dengan berbaring, hormon-hormon ini bisa turun kadarnya. Itulah diantara hikmah yang ditunjukkan hadits :
إذا غضب أحدكم و هو وقائم فليَجلس ، فإن ذهب عنه الغضب و إلا فَليضطَجِع
“Kalau ada diantara kalian yang marah dalam keadaan berdiri, maka hendaklah dia duduk. Kalau belum hilang juga marahnya maka hendaklah dia berbaring” (Sumber: Al-Arba’un al-Ilmiyyah oleh Abdul Hamid Mahmud Thohmaz) Wallahu A’lam (Abu Maryam Abdusshomad, diambil dari www.almaknoon.com dengan beberapa perubahan)
Pintu-Pintu Langit Rabu, 23 Desember 09
Belakangan, para ilmuwan membuktikan bahwa langit tidaklah hampa, akan tetapi merupakan bangunan kokoh berisikan material dan energi, dan tidak mungkin diterobos kecuali melalui pintu-pintu yang dibuka. Dan inilah yang disebutkan oleh Alqur'an di sela-sela ayat ini. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِّنَ السَّمَآءِ لَظَلُّوا فِيهِ يَعْرُجُونَ
“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya”. (Al-Hijr : 14)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by MIN Janti | Bloggerized by Agus | Facebook MIN Janti